Kami berada di pertengahan minggu, saat tiba-tiba ide random muncul tiba-tiba. Subaru Crosstrek berwarna Oasis Blue yang terparkir didepan showroom kami memanggil untuk melakukan short trip dadakan. Tanpa banyak basa basi, kami memutuskan untuk membawa Crosstrek ke tempat yang melalui banyak tikungan tajam, bukit terjal, dan permukaan tidak rata. Tujuannya untuk refreshing dan membuktikan kemampuan Crosstrek, apakah sesuai dengan isi katalog atau tidak.

Gunung Pancar terdengar cukup ideal untuk dituju. Jarak yang hanya 1 setengah jam dari showroom kami, serta medan yang cukup menantang meyakinkan kami untuk membawa Crosstrek kesana.

Setelah perjalanan mulus melalui Jalan tol, kami mulai menanjak sedikit demi sedikit perbukitan Sentul. Saat tanjakan semakin curam, kami tidak merasakan perubahan performa yang signifikan dari Crosstrek, berkat mesin Boxer 2.000 CC yang berhasil membuat titik berat mobil menjadi sangat rendah ditambah distribusi bobot yang seimbang. Kami mulai meninggalkan jalanan perkotaan dan memasuki jalan sempit khas pedesaan. Beberapa dari kita mengomentari kemudahan manuver Crosstrek di jalan sempit dan menanjak, ditambah dengan visibilitas luas yang menambah kesan lapang di kabin Crosstrek yang relatif kecil bila diisi penuh penumpang.

“Gerbang masuk hutan pinus Gunung Pancar”

Akhirnya kita sampai di gerbang masuk hutan Pinus Gunung Pancar, Setelah membeli tiket masuk, kami mulai memasuki kawasan hutan pinus. Sesuai harapan, jalur yang kami lewati berpasir, dan banyak spot dengan permukaan tidak rata. Kami mengaktifkan low gear seperti yang ada pada mobil offroad, yang disebut dengan fitur X-MODE. Saat diaktifkan, sistem komputer pada mobil mengendalikan putaran roda menjadi lebih tidak sensitif sesuai dengan permukaan licin yang dilalui, sehingga wheel spin berlebihan dapat dihindari dan mobil dapat melewati permukaan licin dengan lebih effortless.

Kami berhenti beberapa kali untuk mengabadikan momen, dan menikmati ketenangan ditengah hutan pinus. Warna Oasis Blue di body Crosstrek kami tampak sangat menyala dengan dominasi hijau hutan pinus. Kami kembali turun kebawah melalui jalur yang sama, namun dengan kondisi hujan turun rintik-rintik.

Tak terasa hari mulai sore, kami pun harus segera kembali ke Jakarta. sebelum pulang, kami makan untuk mengisi perut, sambil berdiskusi menganai impresi kami mngenai Subaru Crosstrek dalam menghadapi medan Offroad ringan di Gunung Pancar. Satu kesimpulan yang kami semua sepakat, Subaru Crosstrek sangat mampu untuk melahap medan offroad ringan yang di support oleh sistem Symetrical All Wheel Drive ala mobil offroad. Namun disaat yang bersamaan mampu memberikan kenyamanan layaknya city car yang handal untuk digunakan sehari-hari.

Sampai Jumpa di short trip selanjutnya bersama Subaru by Bowo!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *